Featured Article

Senin, 26 November 2012

Sombong adalah Perangai Setan

Ketika semua mata tertuju padamu, dunia seakan dalam genggaman tanganmu. Saat itulah kamu merasa menjadi orang yang sangat beruntung. Tapi taukah kamu ketika kemuliaan dilimpahkan kepadamu, itu adalah salah satu ujian Tuhan. Dia menguji kamu apakah kamu masih mengingatNya ketika kamu berada di atas awan. Memang bahagia itu adalah hal yang sangat diinginkan semua manusia di Dunia ini. Namun begitu lalainya kita ketika sombong mengalahkan kita. Sadarkah kita ketika setan yang ada di sekeliling tertawa puas? Merka begitu senang atas kemenangannya membuat kita merasa sombong. Tidak malukah kita kalah dengan setan? Padahal sombong itu adalah sifat yang hanya boleh dimiliki oleh Tuhan. Kita sebagai manusia harus sadar diri, tidak boleh menyamai Tuhan. Ingat sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim : "Sombong adalah selendangKu, dalam salah satu dari keduanya aku lempar dia ke dalam neraka jahannam". Apa alasan kita untuk sombong? Padahal sesungguhnya kita masih sangat membutuhkan Tuhan. Kembali ke diri masing-masing, belajar menjauhkan diri dari sifat sombong. Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kita.

Minggu, 25 November 2012

Sedikit tentang Rusia



Bahasa Sehari-hari :

Dabroye utra = Selamat Pagi
Dabro dent = Selamat Siang
Spakoinoi Nochi - Selamat malam / Selamat tidur
Pozhalovath = Selamat datang
Da svidaniya = Sampai jumpa
Zhelayu Uspekha = Semoga sukses
Spasiba balshoi = Terimakasih banyak
Eta vi ? = Ini Anda?
Vi ofkuda = Kalian dari mana
Zhmu vashu ruku = Aku jabat tangan anda
Da = Ya
Kak della = Apa kabar
Ya vso kharasyo = Saya baik-baik saja
Namas sitali = Anda mengerjakan sholat
Nyet = Tidak
Bet platna = Tidak usah bayar
Interesno = Menarik
Kholodno = Dingin
Koltso = Cincin
Malcik = Sebutan untuk anak laki-laki

Lain-lain :

Stolavaya = Warung makan / kantin
Moskovskyj Linguisticeskyj Centr = Pusat Linguistik Moskwa
Sup Ukha = Sup ikan kegemaran Rusia
Bratva = Persaudaraan
Universam = Toko besar di jalan utama
Grastonom = Toko yang berukuran sedang
Produkti = Toko yang berukuran kecil di jalan kecil
Monti = Daging giling berbalut tepung disiram mayones
Kotlety = Sejenis perkedel yangterbuat dari daging giling tanpa kentang
Bulkha = Roti yang dibuat dari tepung gandum
Palto = Jas hujan musim dingin (mantel besar berlapis dengan kerah berbulu)
Shapka = Topi hangat yangada umbainya
Cyorni Khieb = Roti hitam
Kwartina = Apartemen
Dom = Gedung bertingkat tempat apartemen berada
Komtana = Kamarapartemen

Jumat, 23 November 2012

Asa tanpa bersapa denganmu 'Muharram'

Langit begitu gelap bagai arang. Kilat membara menyilaukan mata. Rinai hujan tumpah membasahi bumi. Mentari pun tak mau berbagi cahaya. Sungguh mendera dalam jiwa. Raga jatuh terkulai di atas tanah. Memang luka teramat, tapi titah Tuhan tetap berjalan. Hati yang begitu lumpuh oleh kuasaNya nyaris tertelan badai. Jiwa terguncang hebat ketika raga tak kuat bertahan. Sungguh dunia seakan mau runtuh. Masa demi masa telah dinanti. Namun asa yang begitu dasyat membakar jiwa. Mengapa harus terjadi? Ketika hati ingin selalu dekat dengan sang Ilahi. Apakah tak ada celah untukku menyapamu Muharram? Memang ini sudah kehendakNya, tapi tak rela rasanya hati ini. Mungkinkah Dia ingin menjauh dengan ku? Apa hamba salah, jika memang benar maafkanlah Ya Ilahi Rabbi. Berilah hamba sepercik cahaya itu. Cahaya yang tiada henti menerangi hati yang sepi. Karena dunia yang fana hanya menumbuhkan khayalan yang semu belaka. Air mata meleleh ketika jiwa merangkak meminta sedikit cahaya cinta. Cinta yang abadi untuk sang Khalik. Mungkinkah masih ada jalan untukku berjalan menuju taman indah di Singgasana Cinta? Oh sungguh sangat berharap, karena setetes embun cinta mengalir deras dalam heningan malam. Lukaku mendera dalam raga yang rindu akan pelukanNya. Semoga cinta yang tertanam dalam jiwa ini mendapatkan balasan cinta Rabbi. Di masa yang akan datang aku akan memelukmu ya Muharram.

Rabu, 21 November 2012

Apakah ini Melodi 'CINTA'?

Semilir angin di pagi hari yang cerah. Kicau burung nan indah, embun yang begitu sejuk menentramkan jiwa. Sungguh indah alam melantunkan melodinya. Seakan mentari akan bersinar menyala. Sepercik harapan mulai tertata dalam raga. Hati yang berbalut cinta akan terbang dalam khayalan. Memang letih mendera dalam jiwa. Tapi, cahaya cinta sungguh menyilaukan mata. Walaupun semu tetapi nurani begitu kuat berbicara. Akal terbaring lemah tak berdaya. Bunga itu telah tumbuh dalam kalbu. Bersemi dalam naungan kasih pujangga hati. Indah, tapi sulit untuk dilukiskan. Andai aku punya seribu pena, mungkin sampai tinta habis tetap kata itu tak akan terurai sempurna. Aku malu pada keteranganku sendiri, yang kecil dalam melantunkan satu nada indah yang tersimpan dalam hati. Sungguh, dunia bagai perangai yang memaksaku untuk memulai bicara. Lidahku begitu sulit untuk berbicara. Hanya hati yang mampu menjawab satu dari semua tanya dunia. Begitu bimbang rasa dalam jiwa dan raga ini. Mungkinkah ini melodi cinta yang bersemi indah dalam hati? Aku semakin tak tahu arah, rasa yang begitu aneh menelusup dalam hati ini. Akankah sepercik cahaya itu benar adanya? Ataukah hanya belaka? Oh Tuhan, Mungkinkah ini Nada CINTA yang Engkau berikan kepadaku? Sungguh aku tak berharap. Semoga yang terbaik datang untukku.

Minggu, 18 November 2012

Kemana tujuan hidup anda?

Sadarkah kita bahwa hidup di dunia ini dengan membawa suatu tujuan? Mungkin banyak dari kita menyia-nyiakan waktu untuk sesuatu yang tidak begitu penting. Ada pepatah bilang "Time is Money" yang artinya waktu adalah uang. Itu sangat benar. Sungguh sangat merugi jika kita membuang waktu kita untuk kesenangan belaka. Kita harus tau bahwa Tuhan memiliki tujuan menciptakan manusia, yaitu untuk menjadi khalifah di bumi ini. Sekarang yang jadi masalah apakah kita menjalankan dengan baik apa yang telah di perintahkan Tuhan untuk kita itu? Sering kita lalai akan tujuan diciptakannya manusia lahir di dunia ini. Sehingga dengan bangganya kita membuang waktu untuk kesenangan dunia yang fana ini. Hidup malas-malasan dan berfoya-foya adalah kegiatan yang sudah mendunia. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena memang kita tidak menata arah tujuan kita dengan baik, sehingga rencana hidup menjadi berantakan. Kita harus mempunyai tujuan yang jelas seperti apa yang telah dikatakan oleh Thomas Carlyle : "Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan, tidak akan membuat kemajuan walaupun ia berada di jalan yang mulus". Kita harus menekankan pada diri sendiri bahwa nasib saya, masa depan saya, mau jadi apa saya, sayalah yang menentukan. Sukses dan gagalnya saya, sayalah yang menciptakan. Saya sendirilah yang merencanakan apa yang akan saya raih dalam hidup ini. Dengan begitu hidup kita akan menjadi terarah. Karena kita fokus pada tujuan kita. Tidak hanya sekedar hidup berpangku tangan menunggu takdir. Lebih baik mati tinggal nama dari pada hidup tanpa nama. Ingatlah bahwa takdir Tuhan ada di ujung usaha manusia.

Sabtu, 17 November 2012

Ada apa dengan "Dakwah" ?

Kata dakwah sering kali kita dengar, bahkan di lingkungan kita pasti banyak orang-orang yang berlomba-lomba untuk berdakwah. Apakah sebernarnya makna dari kata 'dakwah' itu? Apakah cukup dengan menasehati orang-orang banyak? atau Apakah yang berdiri di atas Mimbar untuk menyampaikan kutbah? Memang yang kita tahu sekarang sepertti itulah orang berdakwah. Saya tidak berkata kalau berdakwah seperti itu salah, itu benar cuma perlu tambahan sedikit untuk menyempurnakan dakwahnya. Perlu diperbarui berdakwah itu tidak hanya sekedar dengan ucapan, tapi berdakwah juga dilakukan dengan perbuatan. Tidak akan sempurna dakwah seseorang jika tidak diiringi dengan perbuatan. Kita lihat ke masa lalu, bahwa Baginda kita Rasulullah lebih banyak berdakwah dengan perbuatan ketimbang dengan kutbah dan perkataan. Ummul Mu'minin Aisyah ra. berkata "Akhlak Nabi adalah Al-Qur'an!" Nabi adalah Al-Qur'an berjalan. Nabi tidak canggung mencari kayu bakar untuk para sahabatnya. Para sahabat meneladani apa yang beliau contohkan. Akhirnya mereka juga menjadi Al-Qur'an berjalan yang menyebar ke seluruh penjuru dunia untuk dicontoh seluruh umat. Memang tidak mudah, tapi jika kita mempunyai niat yang kuat, insyaallah akan terwujud. Semoga kita menjadi Khalifah yang baik di muka bumi ini. Selamat berjuang !!

Kamis, 15 November 2012

Goresan Pena 2



Senja menari di ujung penantian.
Sayup sepi angan nan jauh.
Rengkuh hati dalam lamunan.
Andai langit bisa mendengar,
Ku kan bernyanyi dalam tabu warna yang indah.
Meski sunyi merasuk dalam kehampaan,
Namun senyum selalu terukir indah.
(Kediri, 01 Juni 2012 / 18:43)

Peluh rasa bagaikan pilu tersedu.
Bulanpun bermuram durja.
Sandung lunglai tak bergeruh.
Tak kuat mata terinjak semu.
Bayang angin tersapu topan.
Semoga bait do'a kan terkenang.
(Kediri, 02 Juni 2012 / 21:12)

Setetes embun pagi membasahi kelam hatiku.
Sanjung nyanyian burung nan elok.
Terpaku memandang langit yang biru.
Derai kabut mulai menjulang.
Sang surya pun tak kalah bersua.
Indah permadani langit dalam keramahan.
Seuap do'a mulai tercurah.
Alam dengarkan harapanku.
(Kediri, 03 Juni 2012 /06:30)

Senja menari diujung penantian.
Sayup sepi angan nan jauh.
Rengkuh hati dalam lamunan.
Andai langit bisa mendengar.
Ku kan bernyanyi dalam tabu warna yang indah.
Meski sunyi merasuk dalam kehampaan.
Namun senyum selalu terukir indah.
(Kediri, 18 Juni 2012 / 18:49)

Goresan Pena 1


Secarik kertas tak mampu melukiskan goresan luka itu.
Hanya angin yang memiliki waktu tuj membacanya.
Bahkan secawan madupun bagai tak berdaya menopangnya.
Berat teramat menjalar di sukma.
Berharap sinar terang kan menjemput
(Kediri, 22 Mei 2012 / 19:49)

Batu tersisir bagai rongga tak bertuah,
pasir membara seakan melahap setiap kaki menginjaknya.
Angin pun tak jua henti berkelana.
Terenyuh hati terpaku, silau tertusuk sang mentari.
Bumi pun bersua tak ramah.
Ingin secercah cahaya itu masih ada untukku.
(Kediri, 24 Mei 2012 / 04:37)

Derai kasih dalam untaian hati.
Teroreh senyumbersampul ikhlas.
Telah usang kelana sang surya.
Hanya bait-bait do'a yang kini menari diatas rembulan.
Ingin ku mencoba menjamah hati yang kelam.
Namun tak satupun cahaya bersua padaku.
Bdrbagai angan kian mendera,
sang surya kembali dengan kebahagiaan.
(Kediri, 25 Mei 2012 / 20:52)

Derap langkah membisu.
Sanjung kata beribu maknadalam sandiwara.
Tak bergeming mata dibuai tawa.
Sudah kian lama hampa dalam raga.
Kuntum mawarpun tak jua bersapa.
Kini hanya waktu yang mampu membaca
Arti sebuah kesempurnaan.
(Kediri, 28 Mei 2012 /21:44)

My FlagCounter

Flag Counter

Translate

English French German Spain Italian Dutch Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Popular Posts

Domo